ETNOMEDICINE STUDY: KATUK LEAVES (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR.) FOR BREAST MILK BOOSTER IN SUMBERAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

##plugins.themes.academic_pro.article.sidebar##

Published Dec 19, 2021
https://doi.org/10.55116/IJIM.V1I1.21
Download
PDF
Statistic
Vol. 2 No. 2 (2021): International Journal Islamic Medicine

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nur Idha Sri Budiarti
 Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Kintoko Kintoko
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Abstract

Breastfeeding is very important for optimal growth and development for babies. One of the efforts that can be done to increase breast milk production is by using traditional ingredients such as katuk extract (Sauropus androgynus (L.) Merr.). This study aims to determine form of the herb, processing method, usage method and the factors behind people using katuk leaves (Sauropus androgynus (L.) Merr.) for breast milk booster in Sumberan Ngestiharjo Kasihan Bantul. The research method used is descriptive qualitative observation. The sampling technique was snowball sampling through observation and in-depth interviews with informants who knew about the use of katuk plants to increase breast milk production in Sumberan Village, then the informants selected respondents to provide additional information. The results showed that the form of katuk leaves (Sauropus androgynus (L.) Merr.) was as a vegetable, brewed, encapsulated and blended to extract the starch. The processing method is cooked as a vegetable, made juice to drink, boiled for fresh vegetables and dried, its use by eating with a frequency of two times a day used during breastfeeding. The factors behind people using katuk leaves to increase breast milk production that is believed katuk leaves can increase breast milk production or breast milk boosters at low prices and easy to obtain. Katuk leaves (Sauropus androgynus (L.) Merr.) to increase breast milk production, which can be consumed as a vegetable by eating it with a frequency of two times a day during breastfeeding. The factors behind people using katuk leaves (Sauropus androgynus (L.) Merr.) that katuk leaves are believed to increase breast milk production.


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

How to Cite
1.
Sri Budiarti NI, Kintoko K. ETNOMEDICINE STUDY: KATUK LEAVES (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR.) FOR BREAST MILK BOOSTER IN SUMBERAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL. International J. of Islamic and Complementary Medicine [Internet]. 2021 Dec. 19 [cited 2024 Nov. 23];2(2):91-104. Available from: https://islamicmedicine.or.id/index.php/ijim/article/view/21

References

  1. Amalia, U., Safitri, R. dan Retnaningsih, R., 2015, Pemberian Air Rebusan Daun Katuk (Sauropus androgynus (L) Merr) sebagai Upaya untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui (Studi Kasus pada Ny “T” dan Ny “V” di BPM “SW” Pakisaji), Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 2(4): 263-267.
  2. Anggraeni, D.N., 2016, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) sebagai Alternatif Pembuatan Handsanitizer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, Semarang.
  3. Bhasin, V., 2017, Medical Anthropology: A Review, Ethno Med, 1(1): 1-20.
  4. Creswell, J., 2015, Penelitian Kualitatif & Desain Riset: Memilih di antara Lima Pendekata, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
  5. Departemen Kesehatan RI, 2004, Kemenkes RI No. 450/MENKES/IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara Eksklusif pada Bayi Indonesia, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
  6. Dinkes DIY, 2017, Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017, Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta.
  7. Ganie, S., 2003, Upaboga di Indonesia, PT Grafika Multiwarna, Jakarta.
  8. Herawati, Y. dan Destriyeni, 2017, Kemas Ulang Informasi Manfaat Daun Katuk Untuk Produksi Air Susu Ibu (ASI), Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 6(1): 78–85.
  9. Ibrahim, N., Indrayaningsih, W.O.I. dan Anam, S., 2015, Studi Etnofarmasi Tumbuhan Berkhasiat Obat pada Suku Buton di Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Galenika Journal of Pharmacy, 1(1): 79–84.
  10. IDAI, 2016, Dampak dari Tidak Menyusui di Indonesia, http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/dampak-dari-tidak-menyusui-di-indonesia.
  11. Irianto, 2018, Profil Pedukuhan II Sumberan Desa Ngestiharjo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta.
  12. Iskandar, 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif, Gaung Persada, Jakarta.
  13. Juliastuti, 2019, Efektivitas Daun Katuk (Sauropus Androgynus) terhadap Kecukupan ASI pada Ibu Menyusui di Puskesmas Kuta Baro Aceh Besar, Indonesian Journal for Health Sciences, 3(1): 1–5.
  14. Kartawinata, K., 2013, Diversitas Ekosistem Alami Indonesia, LIPI Press, Jakarta.
  15. Kementerian Sekretariat Negara RI, 2003, Undang-Undang Ketenagakerjaan, 77.
  16. Kementrian Kesehatan RI, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
  17. Kementrian Kesehatan RI, 2017, Profil Kesehatan Indonesia 2017, http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
  18. Khan, M.T., Ahmad, L., dan Rashid, W., 2018, Ethnobotanical documentation of traditional knowledge about medicinal plants used by indigenous people in the Talash Valley of Dir Lower, northern Pakistan, Journal Of Intercultural Ethnopharmacology, 7(1): 8–24.
  19. Kusumawardhani, 2013, ASI Bikin Anak Cerdas, Djambatan, Jakarta.
  20. Majid, T.S. dan Muchtaridi, M., 2018, Aktivitas Farmakologi Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.), Farmaka Suplemen, 16(2): 398–405.
  21. Marmi, 2013, Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
  22. Moleong, L.J., 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
  23. Nindiyaningrum, R.A., Rusmiyati dan Purnomo, 2014, Pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI pada ibu post partum, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), 1(6): 1-9.
  24. Notoatmodjo, 2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
  25. Notoatmodjo, 2012, Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
  26. Nugroho, T., 2015, Buku Ajar Obstretri, Nuha Medika, Yogyakarta.
  27. Oktariani, P., 2018, Eksplorasi Pengetahuan Lokal Etnomedisin dan Tumbuhan Obat di Desa Tanjung Jati, Sumur Jaya, Negeri Ratu Tenumbang dan Tulung Bamban pada Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
  28. Oktoba, Z., 2018, Studi Etnofarmasi Tanaman Obat untuk Perawatan dan Penumbuh Rambut pada Beberapa Daerah di Indonesia, Jurnal Jamu Indonesia, 3(3): 81–88.
  29. Ong, G. dan Kim, Y.G., 2014, Quantitative ethnobotanical study of the medicinal plants used by the Ati Negrito indigenous group in Guimaras island, Philippines. Homerverge, Journal of Ethnopharmacology, 157: 228-242.
  30. Prawiroharjo, S., 2008, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Nasional, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.
  31. Proverawati, A. dan Rahmawati, E., 2015, Kapita Selekta ASI & Menyusui, Nuha Medika, Yogyakarta.
  32. Putri, H.S., 2016, Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Madura di Daerah Ijen Bondowoso dan Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populer, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
  33. Rahmanisa, S. dan Aulianova, T., 2016, Efektivitas Ekstraksi Alkaloid dan Sterol Daun Katuk (Sauropus androgynus) terhadap Produksi ASI, Majority, 5(1): 117–121.
  34. Rukmana, H.R. dan Harahap, I.M., 2003, Katuk Potensi dan Manfaatnya, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
  35. Saleha, S., 2014, Asuhan Kebidanan 3, Rineka Cipta, Yogyakarta.
  36. Santoso, U., Lee, M., dan Nan, F., 2013, Effects of Dietary Katuk Leaf Extract on Growth Performance, Feeding Behavior and Water Quality of Grouper Epinephelus coioides, Aceh International Journal of Science and Technology, 2(April), 17–25.
  37. Santoso, H.B., 2014, Ragam dan Khasiat Tanaman Obat, Agro Media Pustaka, Jakarta.
  38. Santoso, U. dan Fenita, Y., 2016, The Effect Of Sauropus Androgynus Leaf Extract On Performance, Egg Quality And Chemical Composition Of Eggs, Journal of the Indonesian Tropical Animal Agriculture (J. Indonesian Trop. Anim. Agric.), 41 (September), 125–134, https://doi.org/10.14710/jitaa.41.3.125-134.
  39. Silalahi, M., Walujo, E.B., Mustaqim, W., 2018, Etnomedisin Tumbuhan Obat oleh Subetnis Batak Phakpak di Desa Surung Mersada, Kabupaten Phakpak Bharat, Sumatera Utara, Jurnal Ilmu Dasar, 19(2): 77–92.
  40. Strauss, A. dan Corbin, J., 2007, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Pustaka Pelajar, (GP Press), Yogyakarta.
  41. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
  42. Sujarwo, W., Keim A.P., Savo V., Guarrera P.M. dan Caneva, G., 2015, Ethnobotanical Study of Loloh: Traditional Herbal Drinks from Bali (Indonesia), Journal of Ethnopharmacology, 169: 34-48.
  43. Yanti, P.S., Yosi, S., dan Nella, V., 2015, The exclusive breastfeeding experiences of working mothers in west sumatera (sumbar) peduli ASI community, International Journal of Research in Medical Sciences, 3(13): 2599–2604. https://doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20150798.